November 20, 2007

Bosan Kerja? Coba Pindah Departemen!

Kalau saat ini Anda sedang dilanda kebosanan kerja, coba lirik deh departemen lain di kantor Anda, kali aja ada peluang. Bukan tak mungkin sekarang ada posisi yang lebih tinggi di departemen Anda yang mungkin bisa dijadikan pilihan. Mungkin SDM perusahaan Anda menginformasikan kalau departemen tertentu membutuhkan SDM lagi dan kebetulan persyaratan yang diajukan bisa Anda dipenuhi. Dan, Anda mungkin tergoda untuk mengajukan diri?
 
Tapi sebaiknya Anda jangan terburu-buru. Lihat dulu lingkungan sekitar. Mungkin departemen lain memang menjanjikan karir atau fasilitas yang menggiurkan. Tapi, sebelum melangkah, pikir dulu masak-masak. Ada baiknya jika Anda menanyakan langsung pada pemberi informasi dari departemen yang bersangkutan. Coba pelajari, apakah Anda layak dan memenuhi syarat untuk 'hijrah' ke departemen baru itu? 
 
Bisa juga jika Anda mensosialisasikan diri dengan karyawan di departemen yang menjanjikan peluang tersebut. Ingat, meski satu perusahaan, hubungan baik tetap mempengaruhi diterima atau tidaknya Anda sebagai bagian dari departemen itu. Kemudian coba cari tau bocoran, seperti apa sih cara kerja posisi yang ditawarkan. Coba pahami job desc-nya, tanggung jawabnya, dsb. 
 
Ada bagusnya Anda mencari tau siapa-siapa aja karyawan lain yang juga berminat pindah departemen. Kemudian ketahuilah bagaimana kans pesaing Anda. Sejauhmana kemampuan mereka jika dibanding Anda. Jika Anda merasa mereka lebih baik, nggak perlu gentar. Karena siapa tau Anda punya kelebihan lain dibanding mereka.
 
Jika Anda merasa udah mantap, buruan deh apply ke posisi baru di departemen itu. Meski satu naungan perusahaan, jangan lupa lengkapi persyaratan surat-surat lamaran. Jika memenuhi syarat, pasti Anda akan diundang wawancara dan menjalani serangkaian test. Kemudian tunggulah sampai ada keputusan penerimaan. Jika Anda cukup lama menunggu, namun tak kunjung ada kabar, ngga ada salahnya jika Anda 'jemput bola'. Tanyakan langsung pada pimpinan departemen tersebut, bagaimana kelanjutan proses seleksi Anda. 
 
Tentunya Anda pun harus siap dengan apapun jawabannya. Toh jika Anda tidak diterima di departemen tersebut, Anda masih duduk di departemen Anda yang sekarang. Nggak perlu kecil hati, jika ada kesempatan berikutnya Anda bisa kembali mengirim lamaran. Yang penting, Anda bisa mempelajari apa kelemahan Anda dan kemudian menggali kelebihan Anda.
 

Tidak ada komentar: