Maret 11, 2009

Sudahkah Puas Dengan Pekerjaan Anda Sekarang?



KARIER yang Anda jalani sekarang mungkin bukan jenis pekerjaan yang diimpikan sewaktu di bangku kuliah. Waspadalah, sebab hal itu memberikan pengaruh terhadap kepuasan Anda saat bekerja.

Situasi yang ideal ketika Anda bekerja di bidang yang disukai dan dalam naungan sebuah perusahaan yang mapan sehingga mampu mengganjar dengan gaji menggiurkan. Sayangnya, hanya sedikit orang yang mampu menggapai situasi ideal seperti itu. Hal tersebut dipicu oleh jumlah tenaga kerja yang jauh lebih besar dibandingkan lapangan pekerjaan yang tersedia.

Imbasnya, banyak orang bekerja di bidang yang sebenarnya bukan sektor keahlian mereka atau setidaknya sesuai dengan jurusan yang diambil di perguruan tinggi. Belum lagi persoalan di luar teknis pekerjaan, misalnya persoalan gaji, lingkungan kerja yang bersahabat, dan budaya kerja yang tidak cocok dengan kepribadian Anda.

Kondisi demikian tentunya bakal membuat Anda tidak bisa mencapai kepuasan dalam bekerja. Hal yang kemudian sering Anda lakukan adalah terus saja mengeluh soal rutinitas pekerjaan yang dilakukan. Pada akhirnya, apa pun yang dilakukan oleh manajemen tempat bekerja, Anda selalu menanggapi kebijakan mereka secara negatif. Pasalnya, perubahan yang dilakukan perusahaan diyakini tidak bakal memberikan perubahan signifikan bagi kepuasan Anda dalam bekerja.

"Itu hal yang wajar. Ketika Anda berada dalam situasi pekerjaan yang tidak ideal, atau bahkan mungkin jauh dari mendekati ideal, Anda bakal sulit untuk mendapatkan kepuasan atas pekerjaan yang Anda lakukan," kata Carlos Belderrama, pakar karier dari negeri Paman Sam.

Meski mengeluh soal pekerjaan yang tidak sesuai dengan harapan adalah hal yang wajar, Carlos mengingatkan, jika situasi itu terus-menerus dibiarkan, akan memberikan banyak ekses negatif bagi perjalanan karier karyawan. Pertama, pekerjaan akan menjadi sumber stres bagi Anda. Akibatnya, produktivitas bakal menurun, bahkan bisa merembet ke kreativitas Anda. Hal itu tentu tidak bagus bagi masa depan Anda untuk menaikkan "status" sebagai pegawai. Bisa jadi, perusahaan menilai Anda bukanlah seorang pegawai yang bagus dan potensial demi memajukan usaha. Tak heran, reputasi Anda bakal rusak dan sulit untuk dipromosikan oleh teman sejawat di kantor.

Sumber ketidakpuasan, ungkap dia, bisa tercetus oleh berbagai faktor. Di antaranya, konflik dengan teman kerja, konflik dengan atasan, gaji yang tidak sesuai, tidak memiliki peralatan yang diperlukan untuk mencapai target, kurang kesempatan mendapat promosi, ketakutan kehilangan pekerjaan karena penciutan, dan penghematan perusahaan.

Menurut Carlos, situasi yang dipaparkannya tidak bisa terus-menerus dibiarkan begitu saja. Anda, harus lebih proaktif atau lebih jeli melakukan beberapa terobosan agar pekerjaan Anda tidak berakhir menjadi rutinitas yang membosankan. Tidak ada salahnya Anda melakukan pengayaan terhadap pekerjaan supaya "kewajiban" terhadap kantor menjadi kegiatan yang lebih menarik. Kalau ini mampu diwujudkan, tentu memberikan kepuasan bagi diri Anda sendiri.

Kita pun bisa menciptakan tantangan baru. Bila terjebak dalam sebuah pekerjaan karena kurang pendidikan atau penciutan perusahaan, tak selalu berarti pekerjaan itu membosankan. Dengan sedikit imajinasi, ciptakan tantangan baru dan lakukan yang terbaik untuk pekerjaan Anda. Tantangan baru itu bisa dilakukan dengan menaikkan standar pekerjaan. Misalnya pekerjaan itu bisa diselesaikan dengan waktu yang lebih cepat, biaya lebih murah, atau dengan tingkat detail dan presisi yang lebih tinggi.

Melalui cara ini, pekerjaan akan jauh lebih menantang dan tidak ada salahnya juga jika Anda membuat proyek sendiri. Proyek itu bisa memberikan Anda motivasi perasaan mengontrol. Proyek itu tidak selalu mulai dari hal yang besar. Anda bisa memulainya dari hal kecil, seperti mengatur perayaan ulang tahun kantor. Atau bisa memulainya dengan terlibat secara lebih aktif dalam tim sepak bola kantor. Atau bisa memulainya dengan terlibat secara lebih aktif dalam tim sepak bola kantor Anda dengan pertandingan antarinstansi. Cara lain yang mudah, menyenangkan, serta Anda bakal mendapat kesan positif adalah membantu pegawai baru.

Yang harus disadari, kepuasan atas pekerjaan itu tidak selalu harus datang dari pekerjaan itu sendiri. Kepuasan atas pekerjaan itu bisa berasal dari bagaimana kita melihat dan melakukan pekerjaan itu sendiri. Kitalah yang menciptakan kepuasan, bukan pekerjaan yang memberikan kita kepuasan. Jika itu bisa dilakukan, pekerjaan akan jadi hal yang kita cintai.