Februari 04, 2012

Apa kabar Dunia?


Lama sudah tidak menulis di blog, sehingga sepi berita, sepi kabar, bak tenggelam ditelan bumi. Jiah seru banget..ya satu tahun terakhir ini memang banyak disibukkan oleh urusan perut. Kenapa perut dibawa bawa ya? maksudnya urusan mendapatkan pekerjaan yang layak buat menopang hidup. Dan syukurlah saat ini saya sudah mendapatkan pekerjaan yang boleh dibilang layak dan cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Bahkan ada yang bilang pekerjaan yang saya jalani sekarang cukup menantang dan beresiko tingg karena diperlukan tanggungjawab dan profesioanalisme yang tidak bisa disepelekan.

Mungkin juga gak banyak tau profesi yang saya jalani sekarang bagi orang awam yang tidak berkecimpung di dunia proyek. Tapi bagi orang yang bergelut dengan proyek sudah pasti tau dan bahkan sering berhubungan dan bahkan jadi satu pprofesi wajib ada. Apa sih profesi itu koq kelihatannya serem sekali....yah profesi itu namanya QS atau kepanjangan dari Quantity Surveyor yang tugasnya merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi biaya proyek. Beberapa tahun lalu memang tidak banyak atau bahkan tidak ada posisi ini diproyek karena tidak sangat diperlukan karena selama ini perencaan dan pengendalian biaya proyek cenderung dilakukan oleh seorang Site Manager (Manager proyek). Akan tetapi beberapa tahun belakangan ini di Indonesia banyak diperlukan QS dan bahkan sudah menjadi suatu profesi keahlian yang dituntut independen terhadap intervensi pihak manapun baik dari Owner sang pemilik proyek maupun dari Kontraktor sang pelaksana proyek.

Sebenarnya Profesi yang dikembangkan selama abad ke-19 dari "pengukur" sebelumnya, pedagang spesialis (sering anggota serikat), yang menyiapkan jadwal standar untuk sebuah proyek bangunan di mana semua bahan bangunan, tenaga kerja dan kegiatan seperti yang diukur, dan terhadap pembangun yang bersaing dapat menyerahkan tender harga. Karena semua tender didasarkan pada jadwal yang sama informasi, mereka bisa dengan mudah dibandingkan sehingga dapat mengidentifikasi yang terbaik. Sebagai kuantitas profesi survei muncul sekitar 1820-an dengan salah satu yang paling awal QSS Sir Henry Arthur Hunt yang terlibat dalam pekerjaan di Gedung Parlemen. Setelah kebakaran tahun 1834 yang menghancurkan Istana lama Westminister Henry berburu datang dengan perkiraan biaya £ 724.984 (perubahan oleh Parlemen meletakkannya sampai £ 1.5m)

QS biasanya melapor kepada Project Manager atau Direktur Proyek dan memberikan saran dalam proses pengambilan keputusan di seluruh pengelolaan proyek dari awal hingga penyelesaian akhir. Peran QS memperkirakan dan pengendalian biaya, proses tender, dan setelah pemberian kontrak, interface komersial. QS harus dapat melakukan estimasi dan pengukuran pekerjaan konstruksi sebelum tender, menghasilkan tagihan kuantitas; menghasilkan dokumentasi tender dan mengelola proses tender; menjelaskan dan mengevaluasi tender, dan mengelola kontrak yang dihasilkan melalui penilaian bulanan, kontrol variasi, kontrak administrasi dan penilaian klaim.


Beberapa QS dilatih dalam teknik pengendalian biaya. Mereka QS yang menekankan disiplin biaya sering menggunakan "Konsultan Biaya Konstruksi". Mereka memastikan bahwa proyek dirancang dan dibangun sedemikian rupa untuk mengamankan nilai uang biaya kepastian dan program pelaksanaan.

Dengan memperhatikan definisi, peran dan lingkup pelayanan Quantity Surveyor, maka seorang Quantity Surveyor, harus memahami beberapa ilmu pengetahuan tentang hal-hal sebagai berikut:

1) Filsafat Konstruksi
2) Biaya Konstruksi, Yang meliputi: perkiraan biaya, anggaran biaya, Dan pengendalian biaya (termasuk perhitungan pajak:)
3) Konstruksi jadwal
4) Metode Konstruksi
5) Risiko Konstruksi
6) Sumber Daya Konstruksi
7) Pengadaan Konstruksi
8) Administrasi Kontrak
9) Arbitrase (bila diminta untuk menyelesaikan sengketa)

Jadi selain membantu sang Owner pemilik proyek juga membantu Project Manager untuk pelaksanaan proyek sehingga tepat waktu dan tepat sasaran. Juga dituntut punya pengetahuan dasar sebagai QS seperti tersebut diatas. Tidak mudah memang dalam posisi ini, tidak sedikit makian dan dampratan jika tidak berhati hati dalam menyelesaikan tanggung jawab ini. Uh...ini kalo dicritakan gak ada habisnya intinya saat ini saya sedang belajar dan belajar mengenai profesi ini, doakan ya...semoga bisa menjadi QS yang baik, beretika dan tentunya profesionalisme.. itu harapannya. Amin

Tidak ada komentar: