Oktober 30, 2008

Manfaat Rumput Laut bisa Cegah Kanker



Trend gaya hidup sehat dengan pola makan tingg serat semakin membudaya di masyarakat kita. Karenanya rumput laut sebagai "Ratu Serat" juga semakin menanjak popularitasny. Tak hanya itu khasiatnya yang beragam makin menambah daya tarik tanaman dari dasar samudera tersebut.

Banyak penelitian yang membuktikan bahwa rumput laut adalah bahan pangan berkhasiat, diantaranya anti kanker. Penelitian Harvard School of Public Health di Amerika mengungkapkan, wanita premenepouse di Jepang berpeluang tiga kali lebih kecil terkena kanker payudara dibandingkan wanita Amerika. Hal ini disebabkan pola makan wanita Jepang yang selalu menambahkan rumput laut di dalam menu mereka.

Antioksidan klorofil pada ganggang laut hijau dapat berfungsi sebagai antioksidan. Zat ini membantu membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas yang sangat berbahaya bagi tubuh. Para Ilmuwan Jepang mengungkapkan, extrak rumput laut dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Bagi pengidap stroke, mengkonsumsi rumput laut juga sangat dianjurkan karena dapat menyerap kelebihan garam pada tubuh. Kandungan serat(dietary fiber) pada rumput laut sangat tinggi. Serat ini bersifat mengenyangkan dan memperlancara proses metabolisme tubuh sehingga sangat baik dikonsumsi penderita obesitas. Karbohidratnya juga sukar dicerna sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama tanpa takut kegemukan.



Sebagai bahan pangan, rumput laut telah dimanfaatkan bangsa Jepang dan Cina sejak ribuan tahun yang lalu. Sebenarnya apa rumput lau itu? Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga, masyarakat Eropa mengenalnya dengan sebutan seaweed. Tanaman ini adalah ganggang multiseluler golongan divisi thallopyta.

Berbeda dengan tanaman sempurna pada umuny, rumput laut tidak memiliki akar, batang dan daun. Jika kita amati jenis rumput laut sangat beraga, mulai dari yang berbentuk bulat , pipih, tabung atau seperti ranting dahan bercabang-cabang. Rumput laut biasanya hidup didasar samudera yang dapat tertembus cahaya matahari.

Seperti layaknya tanaman darat pada umumnya, rumput laut juga memiliki klorofil atau pigmen wana yang lai. Warna inilah yang menggolongkan jenis rumput laut. Secara umum rumput laut yang dapat dimakanan adalah jenis ganggang biru(cyanophyceace), gangang hijau (chlorophyceace), ganggang merah (rodophyceace) atau ganggang cokelat (phaeophyceace).



Beragam hasil olah rumput laut dapat dijumpai di pasaran, mulai dari yang kering, bubuk maupun yang segar, diantaranya Nori. Nori dibuat dari rumput laut yang dihaluskan. Bubur runput laut ini kemudian dihamparkan dengan ketebalan yang sangat tipis. Proses selanjutnya dikeringkan sehingga bentuknya lembaran menyerupai kertas. Nori banyak digunakan pada masakan Jepang, mulai dari pembungkus sushi, udang gulung atau rollade goreng.

Manisan rumput laut diperoleh dari rumput laut segar, kemudian dicuci, direbus dan di oalh dengan larutan gula sebagai pengawetnya. Cita rasanya menyegarkan dan teksturnya kenyal juga renyah, sangat cocok untuk campuran es, pudding dan aneka dessert.

Proses membuat agar-agar panjang. Tahap pertama pemilihan jenis rumput laut yang akan digunakan, yaitu jenis grcilaria sp atau gelidium sp. Selanjutnya proses pemecahan dinding sel, pemasakan(ekstrasi) sampai pengeringan. Di pasaran banyak dijumpai agar-agar dalam aneka bentuk, baik yang batangan maupun serbuk.

Tidak ada komentar: